Sabtu, 12 Mei 2012

Merubah tampilan facebook


haloo semua apa kabar nihhh. udah lama ternyata saya tidak menupdate blog ini. untuk update blog ini saya akan memberikan tips tentang merubah tampilan facebook menjadi timeline. lumanya bagus loh tampilan ini. ini dia Print Sceen dari tampilan facebook timeline.
Klik untuk melihat lebih jelas

saya sudah membuat video tutorial untuk merubah tampilan facebook menjadi timeline. kita bisa melihatnya di video di bawah ini.



semoga sukses


Memperbaiki Harddisk


Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada komputer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal.
Misalnya :
  • Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
  • Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
  • Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
  • Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
  • Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.

Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector.
Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.
Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tujuan
Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector
Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.
Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor – MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk
Tahapan 2
Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
  1. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).
  2. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.
  3. Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
  4. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
  5. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
  6. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
  7. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
  • Baik 0-20% 20%
  • Bad sector 21% Dibuang
  • Baik 22-89% 67%
  • Bad sector 91% Dibuang
  • Baik 91-100% 9%
Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.
Artikel ini sudah dilakukan oleh LAB Busset, dan kesalahan dalam melakukan Tips ini diluar tanggung jawab Busset..
Sumber : obengware.com

PC _ Assembly


Cara membuat daftar isi lebih mudah

Lembar daftar isi biasanya akan selalu ada dalam sebuah laporan, skripsi, proposal, buku, atau naskah tertentu yang mempunyai banyak bab dan halaman. Tujuan dari daftar isi itu sendiri adalah untuk mempermudah seseorang mencari topic atau bab tertentu dalam buku atau skripsi dan sejenisnya tersebut. Dengan adanya daftar isi tersebut seseorang akan lebih mudah menggambarkan isi dari karangan, atau buku dll. Lembar daftar isi biasanya berada pada bagian halaman awal.

Nah dalam pembuatan daftar isi itu sendiri jika ditampilkan dengan rapi dan menarik, juga akan mempermudah orang untuk membaca dan mengetahui halaman yang sedang dicarinya. Berikut ini adalah salah satu cara untuk membuat atau mengatur lembar daftar isi menjadi lebih rapi dan enak dipandang.

Sebelum melangkah, kita asumsikan bahwa ukuran kertas yang dipergunakan adalah A4 dengan lebar 21 cm dan tinggi 29,7 cm. Batas margin kiri 4 cm sedang margin kanan 3 cm.
  1. Ketikkan terlebih dahulu tulisan daftar isi nya sampai selesai
  2. Blok atau seleksi teks yang akan diberi nomor halamannya.
  3. Tekan tombol Alt+P+P+G untuk membuka jendela paragraph.
  4. Atau klik tanda panah kecil di group menu paragraph pada ribbon Page Layout


  5. Setelah muncul jendela paragraph, klik tombol Tabs yang berada dibawah


  6. Muncul jendela tabs, pada tab stop position isikan 14 cm, Alignment pilih Right dan Leader pilih None klik Set


    Nilai 14 cm merupakan lembar kerja yang dapat diketik. Lebar kertas – jumlah margin kiri dan kanan. ( 21 – (4+3)) = 14

  7. Isikan kembali pada tab stop position 13 cm, Alignment pilih Left, Leader pilih 2 dan klik OK


    Angka 13 cm merupakan panjang titik-titik dari batas margin kiri

  8. Langkah terakhir arahkan kursor pada akhir setiap teks, kemudian tekan tombol Tab dua kali dan berilah nomor halamannya.

Hasilnya daftar isi anda akan menjadi lebih rapi dan juga mudah membuatnya

langkah mudah membuat daftar isi


Sering kali kita mengalami kesulitan saat harus membuat daftar isi. Banyak orang yang belum tahu bahwa MS word, baik 2003 maupun versi 2007 mampu membatu kita membuat daftar isi otomatis. Saya masih teringat saat saya masih membuatnya dengan manual. Repot melihat satu persatu topik dan halamannya. Karena saya tidak teliti, kadang-kadang ada topik yang hilang, ato malah salah halaman. Belum lagi draf makalah kita akan di edit, wah ribet sekali harus susun daftar isi ulang. Bagi anda yang belum tahu kemampuan MS word, mudah-mudahan tutorial ini dapat membantu menambah kebingungan anda.



1. Buat style dari masing-masing bagian yang akan dimasukkan ke dalam daftar isi.
a. Bagian judul– Blok judul

– Atur format huruf sesuai dengan keinginan, seperti ukuran huruf, center, dll => Klik styles pada panah ketiga terbawah.

– Klik save selection as a new quick styles => isi nama stye, contoh: judul
b. Sub babBlok sub judul => ikuti seperti langkah-langkah serupa di atas.Akhirnya sampai pada Klik save selection as a new quick styles =>isi nama stye, contoh: subjudul1
c. Sub sub babBlok sub sub judul => ikuti seperti langkah-langkah serupa di atas.Akhirnya sampai pada Klik save selection as a new quick styles => isi nama stye, contoh:subjudul2
2. Buat semua bagian (judul, sub judul, sub sub judul) sesuai dengan style yang sudah dibuat sebelunnya (poin 1 di atas) misalnya sub judul: rumusan masalah– Blok sub judul: rumusan masalah
– Begitu juga dengan bagian yang lain. Sampai akhir bab. Disarankan untuk tidak menggunakan nomor otomatis dalam penomoran sub bab ataupun sub sub bab
Bila telah membuat style pada semua bagian, kita sudah bisa membuat daftar isi..
Buat halaman baru di awal, sebagai halaman Daftar Isi:Page layout  => breaks => newpageTulis judul daftar isi 
buat style untuk daftar isi dgn style yang sesuai, dalam hal ini style judul
Cara membuat daftar isi:References => table of content => insert table of content => option => isi sesuai dengan bagian style yang ingin kita masukkan ke daftar isi. dalam hal ini contohnya (judul, sub judul, sub sub judul). Isi 1, 2 atau 3 dst sesuai dengan keinginan kita menjorokkan bagian ini. => ok => okLangsung jadi daftar isi => edit seperlunya.


3. Bagaimana bila terjadi penambahan sub judul?Yang harus dilakukan cukup Klik mouse bagian kanan pada daftar isi yang telah jadi => Update field =>update entire table => OK
4. Bagaimana bila terjadi perubahan pada nomor halaman ?Yang harus dilakukan cukup Klik mouse bagian kanan => Update field => update page number only =>OK
5. Apa bisa membuat Daftar tabel, Daftar Gambar dll ?Bisa, prinsipnya bahwa setiap bagian (judul tabel, judul ganbar, judul lampiran) masing-masing harus dibuat style. Langkah selanjutnya tinggal membuat Halaman Baru (lihat bagian 2) untuk masing-masing Daftar, yang selanjutnya tinggal membuat TOC seperti langkahi bagian 2.Bila muncul Pesan di bawah, pilih No.
Semoga bermanfaat…




Anda sedang membaca artikel tentang Cara membuat daftar isi otomatis Dgn MS Word 2007 dan Anda Bisa Menemukan Artikel Cara membuat daftar isi otomatis Dgn MS Word 2007 ini dengan url http://www.agus-tkj.web.id/2012/04/cara-membuat-daftar-isi-otomatis-dgn-ms.html dan Terimakasih Sudah Membaca Artikel TentangCara membuat daftar isi otomatis Dgn MS Word 2007. dan akan update terus 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31 Mei 2012


' Jangan Lupa Selalu Meletakan Sumber, Karna Akan Mengakibatkan Spammer Ke G**LE: http://www.agus-tkj.web.id/2012/04/cara-membuat-daftar-isi-otomatis-dgn-ms.html#ixzz1ueKG5hX0